




12 PMI di Kemboja Berhasil Kembali ke Tanah Air, 50 PMI Masih Menunggu Repatriasi
Kasatnews.id , Drama penyanderaan tenaga kerja Indonesia yang di sekap oleh perusahaan online Scam Kamboja, Phen Phom, akhirnya kembali ke tanah air.
Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Kementerian Luar Negai (Kemenlu) telah berhasil memulangkan sebanyak 12 Pekerja MigranI ndonesia (PMI) yang sempat disekap di Kamboja tersebut.
Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika pada Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Brigadir Jenderal Pol Suyanto mengatakan, 12 PMI itu kondisinya baik. Untuk sementara, mereka akan ditempatkan sementara di Rumah Perlindungan Trauma Center (RPTC) milik Kementerian Sosial.
Di sana, mereka akan didata dan menjalani asesmen psikologis. “Mereka juga akan diperiksa untuk pembuatan Berita Acara Pemeriksaan (BAP) oleh Bareskrim Polri,” kata Suyanto dalam siaran persnya, Sabtu (6/8).
Para PMI yang menjadi korban penipuan perusahaan online scam telah tiba di Tanah Air, pada Jumat (5/8/2022) malam.
Direktur Perlindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI, Brigjen Pol Suyanto mengatakan, Pemerintah Indonesia akan mengevakuasi semua PMI yang disekap di Kamboja.
“Setelah melakukan perjalanan sekitar enam jam dari lokasi penyekapan. Para PMI tiba di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 19.40 dengan penerbangan GA837. Selanjutnya PMI akan diantarkan ke Rumah Perlindungan
Trauma Center (RPTC) milik Kemensos dan dilakukan BAP kembali oleh Bareskrim serta assessment pendataan oleh Kemensos, jelas Suyanto dalam siaran pers, Sabtu (6/8/2022).
Setelah asessment, sambung Suyanto, PMIl akan diberikan pilihan untuk mengikuti program di RPTC dan kemudian difasilitasi pemulangan ke daerah asalnya oleh BP2MI.
” Alhamdulillah kondisi fisik mereka baik. 12 PMI yang dipulangkan ini adalah tahap awal dari 62 PMI yang disekap. Kita terus bekerja sama dengan pihak otoritas Kamboja untuk langkah keamanan dan jadwal pemulangan sambung Suyanto.
la menjelaskan bahwa modus penempatan PMI yang tersekap di Kamboja ini semua menggunakan visa kunjungan dari agensi secara online. “Mereka PMI tidak tahu akan ditempatkan di Kamboja,’ ujar Suyanto.
Sementara itu, Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha mengatakan, pihaknya kini sedang berupaya untuk mempercepat pemulangan 50 PMI lainnya dari KBRI Phnom Penh.
Menteri Luar Negeri Indonesia sudah bertemu dengan Menteri Dalam Negeri Kamboja serta Kepala Kepolisian Kamboja untuk membahas percepatan repatriasi 50 PMI itu.
“Kita terus bekerja sama dengan pihak otoritas Kamboja. Jadi jumlah PMI yang ada di Kamboja selalu bergerak. Dengan kerja sama yang solid ini semua PMI akan secepatnya bisa dipulangkan,” ujar Judha.
(Tim/Kasat)