KPK Tangkap Tangan Eks Walikota di Yogyakarta Terkait Dugaan Suap Sektor Perizinan
Kasatnews.id , Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Gelar Giat Tangkap Tangan (TT) terhadap sejumlah orang dari unsur Kepala Daerah dan Swasta di Daerah Kota Yogyakarta.
Dalam konferensi pers KPK terkait perkembangan Giat Tangkap Tangan di Daerah Kota Yogyakarta, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menyampaikan setelah mengumpulkan berbagai informasi dan bahan keterangan, dan ditemukan bukti permulaan yang cukup, maka KPK menetapkan sejumlah orang sebagai tersangka dugaan Tindak Pidana Korupsi jenis Suap terkait Pengurusan Izin IMB Apartemen di Kota Yogyakarta, Jumat (3/6/2022).
Adapun pihak yang ditetapkan KPK sebagai Tersangka Pemberi Suap Vice President Real Estate PT SA Tbk (Summarecon Agung), Oon Nusihono
Selanjutnya pihak yang ditetapkan sebagai Tersangka Penerima Suap: Wali Kota Yogyakarta 2017-2022, Haryadi Suyuti; Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP Pemkot Yogyakarta, Nurwidhihartana; Sekretaris Pribadi merangkap Ajudan Haryadi Suyuti, Triyanto Budi Yuwono.
Lebih lanjut Alex menyebut Oon sebagai tersangka pemberi dijerat dengan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat (1) ke 1 KUHP.
Lalu ketiga tersangka penerima suap dijerat dengan Pasal 12 huruf a atau b atau Pasal 11 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.
Alex mengatakan dalam penangkapan Haryadi dkk, KPK mengamankan sejumlah uang dalam pecahan Dollar sebagai barang bukti. Totalnya ada USD 27.258.
“Dalam kegiatan tangkap tangan ini, KPK mengamankan bukti berupa uang dalam pecahan mata uang asing sejumlah sekitar USD 27.258 ribu yang di kemas dalam tas goodiebag,” jelas Alexander Marwata.
(Herman/As)