

Pasca Diganti Dirut RS Pirngadi, Begini Pelayanannya
Kasatnews.id , Medan – Direktur Utama (Dirut) RSUD Dr Pirngadi Medan, Syamsul Arifin Nasution, dikabarkan diberhentikan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution, pada Selasa (3/1/2022).
Hal itupun dibenarkan oleh Humas RSUD Dr Pirngadi Medan, Edison Perangin-angin, seperti dilansir pada sebuah media online, Rabu (4/1/2022). Namun, Edison tidak mengetahui alasan pencopotan tersebut.
Lantas, usai pencopotan Dirut tersebut, bagaimana pelayanan di rumah sakit yang terletak di Jalan Prof HM Yamin Nomor 47, Kelurahan Perintis, Kecamatan Medan Timur tersebut.
Saat wartawan, menyambangi RSUD Pirngadi pada Senin (9/1/2022) sore, kondisi si sekitar rumah sakit tampak sepi, seperti di area parkiran, di kantin, dan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) hanya ada beberapa pasien.
Saat berada di ruang IGD, seorang perempuan terlihat sedang mengurus adiknya yang sedang sakit.
“Adik saya sesak nafas. Berobat ke sini kami menggunakan BPJS PIB. Dari pagi sekitar jam 11 kami masuk ke sini dengan kondisi sesak nafas, namun hingga kini belum ada di kasih kabar dari dokternya,” ucap wanita berinisial RI.
RI yang beralamat di daerah Tembung itu juga menanyakan hal tersebut kepada staf dan perawat di RSUD Pirngadi yang bertugas.
“Udah ditelpon dokternya, tapi belum diangkat. Dan belum diberitahu pasien dirawat inap atau pulang,” ucap RI menirukan salah seorang staf/perawat RSUD Pirngadi.
RI pun merasa sangat kesal karena dari pagi hingga sore hari belum dapat kepastian, apakah sang adik sebagai pasien dapat dirawat inap atau pulang.
“Kami mau nanya lebih detail, kapan dokternya datang biar jelas gitu kan, tapi kami takut mereka marah, namanya kami juga berobat gratis, bang,” imbuh RI.
Berbeda dengan RI, seorang pasien berinisial M (43), menggunakan BPJS Ketenagakerjaan langsungnya mengetahui penyakit yang dideritanya, karena dokteri di RSUD Pirngadi tidak butuh waktu lama untuk memeriksanya.
Hal tersebut disampaikan sang abang berinisial MN, yang menemani pasien M selama di RSUD Pirngadi.
“Kami pakai BPJS Ketenagakerjaan yang bayar perusahaan, pasien bekerja sebagai supir. Kami udah 3 kali ke rumah sakit di tembung, RS Sarimutiara, Ganesha, namun belum tahu sakitnya apa, sampai di RS Pirngadi langsung diperiksa ternyata komplikasi dan langsung cuci darah,” kata MN.
Dijelaskannya, saat ini pasien M masih berada di ICU dan mendapat pelayanan yang baik dari pihak RSUD Pirngadi.
“Lumayanlah bang pelayanannya, mungkin karena BPJS yang berbayar juga bang,” pungkas MN.
Salah seorang staf/perawat yang bertugas di IGD RSUD Pirngadi, saat disinggung wartawan mengenai pencopotan Dirut RSUD Pirngadi dan pelayanan pasien BPJS, menjawab tidak begitu mengetahui secara lengkap prihal tersebut.
“Kalau hal itu ditanyakan ke bagian Humas tapi jam segini gak ada orangnya, pagi lah Abang datang, namanya Pak Edison. Mengenai pergantian Dirut Samsul Arifin saya tahunya juga dari medsos,” singkat staf/perawat yang tidak ingin menyebutkan nama tersebut.
(A-011/Kasat)