Presiden Jokowi Tolak 3 Periode, Mahasiswa Bersikukuh Gelar Demo, Dasar Koplak !
Kasatnews.id , Batu Bara – Dasar Koplak, Mahasiswa yang Demo 11 April 2022 terkait Tolak Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden (3 Periode) salah Kaprah, Pasalnya Presiden Jokowi sudah menyatakan secara tegas bahwa tidak ada penundaan Pemilu dan perpanjang masa jabatan (3 Periode), dan hal itu di sebutkan Jokowi sebagai pelanggar UU konstitusional.
Namun para Mahasiswa tetap bersikukuh melakukan demontrasi di depan gedung DPR/MPR di senayan, Jakarta (11/4). Sehingga menimbulkan korban jiwa akibat pemukulan oleh sekelompok orang terhadap Dosen UI Ade Armando yang juga pegiat aktivis media sosial, akibat kericuhan yang di timbulkan oleh sekelompok orang-orang yang memang sengaja mencari celah di kerusuhan tersebut agar terjadi Chaos. Tapi hal itu tidak sejalan dengan keinginan para oposisi yang tidak menyukai pemerintahan Jokowi agar terjadi Chaos.
Malah kebalikan nya, para pendukung dan simpatisan Pemerintah Jokowi mengutuk keras pelaku pengroyokan Ade Armando yang juga tidak menyetujui adanya penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden (3 Periode). Nah, Mahasiswa atau sekelompok orang yang melakukan pengroyokan kini tersangka murni melakukan kriminalitas.
Para pengeroyok Ade Armando sebagian nya sudah di kandangin pihak kepolisian dan akan disangkakan dalam dugaan melanggar Pasal 170 ayat (1) yang bunyinya Barang siapa yang dimuka umum bersama-sama melakukan kekerasan terhadap orang atau barang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun enam bulan (KUHP).
Disisi lain, Dekan Fisip UI Prof. Dr. Semiarto Aji Purwanto turut memberikan dukungan dalam surat keterangan nya dan mengutuk keras aksi brutal sekelompok Mahasiswa yang di tunggangi syahwat politik praktis.
” FISIP UI prihatin dan memberikan atensi penuh atas kasus pengeroyokan yang terjadi pada Dr Ade Armando sebagai salah satu dosen tetap pada departemen Ilmu komunikasi FISIP UI, Kemaslahatan beliau menjadi perhatian kami. Sungguhpun kehadiran dan pertanyaan-pertanyaan beliau berada di ranah pribadi yang bersangkutan kami selaku pimpinan Fisip UI mengharapkan perhatian dan upaya penegak hukum untuk menangani kasus pengeroyokan ini dengan sebenar-benarnya. Tulisnya dalam surat terbuka.
Sementara dukungan dari praktisi, pegiat, Partai dan masyarakat Indonesia terus berdatangan untuk kesembuhan Ade Armando, Serta menunjukkan rasa kecewa terhadap sikap sekelompok orang yang mengatasnamakan Mahasiswa tersebut dan meminta agar tidak ada lagi terulang atas diri Ade Armando lain nya.
(As)