Keluarga Brigadir J Masih Bingung, Pengakuan Ferdy Sambo Kerap Berubah
Kasatnews.id , Jakarta – Pihak keluarga Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J mengaku masih kebingungan dengan pengakuan Ferdy Sambo terkait motif membunuh Brigadir J saat diperiksa Mabes Polri.
Keterangan yang disampaikan Ferdy Sambo kerap berubah-ubah.
Sebelum nya Ferdy Sambo mengaku sakit hati karena istrinya menelepon bahwa Brigadir J telah melakukan perbuatan yang menjatuhkan harkat martabat keluarga dengan tuduhan pelecehan di rumah Ferdy Sambo di Duren Tiga.
Terakhir keterangan dari Ferdy Sambo berubah lagi bahwa atas tuduhan pelecehan yang di lakukan Brigadir J terhadap Putri Chandrawati berada di lokasi Magelang.
Disisi lain, Jenazah Alm. Brigadir J yang akan di semeyamkan di rumah duka di larang untuk tidak di buka dari tutup petinya dengan alasan Polri sudah melakukan prosedural dari kepolisian.
Namun pihak keluarga Brigadir J tetap ngotot meminta agar tutup peti jenazah harus dibuka untuk melihat terakhir kalinya wajah Brigadir J. Dan akhirnya, apa yang di tutup-tutupi terkuak, ternyata Ferdy Sambo otak pelaku pembunuh Brigadir J yang semula merekayasa Polisi tembak Polisi antara Bharada E dan Brigadir J.
Dan dari beberapa rangkaian kisah yang di informasi kan lagi, bahwa terkait penyuapan Lembaga pengawasan dan pemantauan hukum serta pencabutan ijin kuasa hukum sepihak makin meruncing persolan dan misteri pembunuhan Brigadir J.
Kini Ferdy Sambo diisolasi di mako Brimob kelapa dua, proses berlanjut hingga Ferdy Sambo mengakui telah merekayasa Skenario Kematian Brigadir Yoshua dan meminta maaf kepada institusi Polri dan seluruh Masyarakat Indonesia yang mana atas ulah nya membuat gaduh bangsa ini. Hal itu di sampaikan oleh pengacara Ferdy Sambo, Arman Hanis (11/8).
Tidak sampai di situ, Pusaran kasus pembunuhan Brigadir J kini makin merebak hingga isu skandal perselingkuhan Sang Jendral dengan beberapa wanita idaman lain (WIL) serta terkuaknya isu fungsi dari non struktural Kasatgassus terkait pengamanan sejumlah kegiatan haram semasa di jabat oleh mantan Kadiv Propam Mabes Polri tersebut.
Meski dalam keadaan nya saat ini (Syok berat/trauma), Ibu dari Brigadir J, Rosti Simanjuntak tetap meminta Polri untuk transparan dalam membuka motif pembunuhan anaknya yang dilakukan Ferdy Sambo dan membukanya kepada publik.
Polri Presisi harus berani membongkar, membersihkan dan berbenah demi untuk menuju Reformasi Polri yang lebih Presisi lagi dalam rangkaian menguak drama tragedi kematian Brigadir Nofriansyah Yosuah Hutabarat atau Brigadir J.
(Tim/Kasat)