Buntut Debat Panas Dengan Komisi III DPR RI, Mahfud MD Bongkar Anggota DPR yang di Hubungi Ferdy Sambo
Kasatnews.id , Jakarta – Rangkaian dari rapat debat panas yang menyudutkan Menkopolhukam Mahfud MD dalam sidang rapat dengan Komisi III DPR RI tentang keberadaan Kompolnas yang tidak bermanfaat (22/8), Kini gantian Mahfud MD menyudutkan pihak oknum anggota DPR RI yang dihubungi “Kaisar” Sambo terkait rekayasa pembunuhan Brigadir J.
Dalam penjelasan nya kepada MKD DPR RI terkait informasi adanya anggota DPR yang
dihubungi oleh Irjen Ferdy Sambo soal kasus penembakan Brigadir J. Menurutnya, Sambo menghubungi sejumlah pihak agar orang-orang tersebut percaya terhadap skenario yang dilakukan Ferdy Sambo.
“Dia menghubungi Kompolnas, peminmpin redaksi sebuah TV besar, Komnas HAM, dan anggota DPR untuk membuat orang percaya dengan skenario tersebut. itu yang saya sampaikan tadi di dalam bersama MKD DPR RI,” ujar Menko Polhukam kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Kamis (25/8/2022).
Terkait dengan orang dari DPR, menurut Mahfud itu bukan perbuatan pidana.” Orang dihubungi (Sambo) kan bukan perbuatan pidana. Saya tidak akan menjelaskan siapa saja yang dihubungi itu, mungkin saja ada ratusan orang yang dihubungi Sambo agar percaya dengan skenarionya” ujar Mahfud.
MKD hanya melaksanakan tugasnya untuk mengumpulkan informasi apakah betul ada anggota DPR yang dihubungi oleh Pak Sambo dalam kasus ini, klarifikasinya itu minta informasinya dari saya karena saya mengatakan pemimpin redaksi sebuah TV besar kemudian Komnas HAM lalu dan anggota DPR. Kata Mahfud kepada sejumlah awak media
Anggota DPR tersebut tidak saya hubungi, pertama karena memang tidak diangkat yang kedua karena itu bukan perbuatan pidana dalam hal orang dihubungi orang itu kan bukan perbuatan pidana kenapa harus dipaksa untuk menjelaskan, itu kan tidak apa-apa yang penting dia tidak menggunakan jabatannya. Kata Mahfud
Dari asumsi nya, Mahfud MD mengatakan bahwa yang di hubungi Sambo mungkin ada ratusan orang dan meyakinkan agar orang yang di hubungi percaya atas rekayasa pembunuhan yang dilakukan Bharada E.
Peristiwa pembunuhan Brigadir J pada hari Senin tanggal 11 bukan dalam rangka perencanaan pembunuhan tetapi sudah terbunuh, Sambo mau membuat atau skenario alibi yang salah, Nah tadi dengan Dewan MKD sudah sepakat, saya mau datang kalau ada terlapornya, sekarang saya datang karena diundang untuk menyatakan bahwa saya tidak akan membicarakan nama orang ke media massa semuanya tidak lebih dari itu lalu rapat selesai. Pungkas Mahfud MD
(Tim/Kasat)